Monday 27 October 2025 - 22:15
Kajian Akhlak | Wajibkah Kita Beristighfar Atas Kekeliruan dan Bayangan Pikiran?

Hawzah/ Bayangan dan gambaran pikiran dapat menciptakan landasan untuk dosa. Pikiran menjadi siap untuk melakukannya dengan mengulangi pikiran-pikiran ini. Oleh karena itu, diperlukan untuk beristighfar sejak tahap gambaran pikiran agar hati dan pikiran tetap bersih dan siap untuk melakukan amal shaleh.

Dilansir dari Kantor Berita Hawzah, almarhum Ayatullah Azizollah Khoshvaqt, salah satu ustadz akhlak Hawzah Ilmiah, dalam salah satu kajian akhlaknya membahas topik "Istighfar atas Kekeliruan dan Imajinasi Pikiran"., sebagaimana penjelasannya sebagai berikut:

Gambaran dan Imajinasi yang keliru dapat membentuk kesiapan mental dalam diri seseorang untuk melakukan dosa. Dengan mengulang-ulang pikiran dan gambaran tersebut, secara bertahap menjadikan pikiran manusia siap untuk mewujudkannya menjadi tindakan.

Oleh sebab itu, istighfar dan memohon perlindungan dari Allah SWT sejak dari awal munculnya gambaran dan imajinasi pikiran tersebut, bisa menghilangkan jalan menuju dosa, dan membuat hati serta pikiran menjadi bersih dan siap untuk melakukan amal shaleh.

Karena beberapa dosa terbentuk dalam bentuk gambaran dan imajinasi pikiran, bahkan sebelum mencapai tahap perbuatan nyata. Jika seseorang tidak waspada dan tidak menganggap serius pikiran-pikiran ini, ia mungkin akan terseret ke tahap tindakan nyata. Maka, perhatian dan istighfar sejak awal munculnya pikiran tersebut sangatlah penting.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha