Saturday 6 December 2025 - 22:35
Perjanjian Ishaq, Strategi Baru Israel Menjerat Argentina

Hawzah/ Pemerintah Javier Milei, di tengah atmosfer kecaman global terhadap serangan Israel ke Gaza, meluncurkan proyek kelam ‘Perjanjian Ishaq’.

Berita Hawzah – Presiden Argentina, Javier Milei, di tengah atmosfer kecaman global terhadap serangan Israel ke Gaza, meresmikan proyek kelam “Perjanjian Ishaq”. Proyek ini terinspirasi dari “Perjanjian Abraham” dan bertumpu pada poros kerja sama antara pemerintahan sayap kanan Amerika Latin serta jaringan evangelis pro-Zionis, dengan tujuan mendefinisikan ulang peran Argentina dalam konstelasi regional.

“Perjanjian Ishaq” diluncurkan di Buenos Aires dengan kehadiran Javier Milei, Presiden Argentina, dan Gideon Sa’ar, Menteri Luar Negeri Israel. Proyek politik ini meniru “Perjanjian Abraham” yang ditandatangani pada 2020 dengan dukungan pemerintahan Donald Trump antara Israel dan sejumlah negara Arab untuk normalisasi hubungan.

Peluncuran ini terjadi saat Israel menghadapi gelombang kecaman dan isolasi internasional akibat perang mematikan di Gaza, terutama di kawasan Amerika Latin. Negara-negara kawasan seperti Brasil, Kolombia, Meksiko, Chili, dan Bolivia secara tegas mengecam serangan Israel terhadap wilayah-wilayah palestina; Bolivia bahkan memutuskan hubungan diplomatik, sementara lainnya menuduh Israel melakukan kejahatan perang.

Dalam situasi penuh ketegangan ini, “Perjanjian Ishaq” menjadi peluang strategis bagi Israel untuk membangun kembali posisinya melalui pemerintahan sekutu di Amerika Latin. Proyek ini berupaya membentuk poros baru pengaruh politik dan budaya dengan dukungan pemerintah sayap kanan serta jaringan evangelis pro-Zionis.

Sejak awal masa jabatannya, Javier Milei menempuh kebijakan luar negeri yang berbeda dari tradisi Argentina. Ia berulang kali menyatakan kedekatan pribadi dengan Zionisme, bahkan berjanji akan memeluk agama Yahudi setelah masa kepresidenannya berakhir, serta mengumumkan rencana memindahkan Kedutaan Argentina ke Yerusalem. Milei juga pernah menyebut Hamas sebagai organisasi “teroris” dan membaca doa-doa berbahasa Ibrani dalam acara resmi, menandai perubahan mendasar dalam wacana politik luar negeri Buenos Aires.

Menurut pemerintah Argentina, Amerika Serikat adalah pendukung utama “Perjanjian Ishaq”, dengan dukungan finansial dan organisasi dari lobi kuat seperti Friends of the Isaac Accords dan Genesis Prize Foundation.

Langkah awal proyek ini difokuskan pada Uruguay, Panama, dan Kosta Rika, yang akan menjalin kerja sama dengan Israel di bidang keamanan, teknologi, dan perdagangan. Inisiatif ini bertujuan membentuk aliansi multinasional dengan narasi bersama seperti “perang melawan terorisme” dan “keamanan regional”, sekaligus memperkuat peran Israel di Amerika Latin.

Menurut para analis, “Perjanjian Ishaq” bukan hanya memperkuat arah baru kebijakan Argentina, tetapi juga berpotensi mengubah keseimbangan tradisional kawasan yang selama ini lebih condong mendukung Palestina.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha