Thursday 4 December 2025 - 06:24
Kehadiran Khatib di Tempat Suci Adalah Keharusan

Hawzah/ Ayatullah al-Udzma Makarem Shirazi menyatakan: “Tidak boleh ada satu hari pun berlalu tanpa kehadiran seorang khatib di tempat-tempat suci. Haram-haram adalah pusat budaya yang berpengaruh bagi seluruh masyarakat dan menjadi tempat perlindungan bagi orang-orang yang menghadapi masalah spiritual.”

Berita Hawzah – Ayatullah al-Udzma Makarem Shirazi dalam pertemuan dengan para pengelola makam suci dan tempat ziarah menegaskan bahwa tempat-tempat suci adalah “modal material dan spiritual” bagi masyarakat, serta menekankan pentingnya memperkuat program-program budaya di pusat-pusat tersebut.

Beliau menyoroti peran spiritual haram-haram suci dan menyatakan: “Banyak orang di tempat-tempat ini bertobat, mengenal ajaran Ahlulbait ('alaihimus salam), dan memperbaiki jalan hidup mereka. Hal ini menunjukkan pengaruh budaya yang mendalam dari pusat-pusat tersebut.”

Ayatullah Makarem Shirazi menambahkan: “Tidak boleh ada satu hari pun berlalu tanpa kehadiran seorang khatib di tempat-tempat suci. Haram-haram adalah pusat budaya yang berpengaruh bagi masyarakat umum dan menjadi tempat perlindungan bagi mereka yang menghadapi masalah spiritual. Pusat-pusat ini juga membuka jalan bagi partisipasi para dermawan, pembentukan wakaf, dan bantuan luas kepada orang-orang yang membutuhkan.”

Beliau menilai kehadiran luas para peziarah memiliki dampak penting: “Kehadiran ini berperan besar dalam memperkenalkan kedudukan mazhab Syiah ke luar batas negara.”

Ayatullah Makarem Shirazi juga menyebutkan perpustakaan yang terkait dengan makam suci seperti Astan Quds Razavi, Haram Hazrat Ma’sumah (salamullahi 'alaiha), Masjid Jamkaran, dan Haram Hazrat Abdul Azim ('alaihis salam) sebagai “mubaligh besar” dari sisi budaya, serta menekankan bahwa pemanfaatan tepat atas kapasitas ini adalah tanggung jawab para pengelola.

Beliau menambahkan: “Hari ini, berita dan informasi memegang peranan utama. Karena itu, perlu ada penyebaran informasi luas mengenai jumlah peziarah, program, dan aktivitas makam suci. Masyarakat harus mengetahui apa yang terjadi di haram-haram. Penyebaran informasi ini sendiri merupakan sarana dakwah yang penting.”

Ayatullah Makarem Shirazi menekankan perlunya interaksi erat antara makam suci dengan televisi dan radio nasional, seraya menyatakan: “Penyiaran program, kapasitas, dan aktivitas tempat-tempat suci dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan memperkuat budaya ziarah.”

Beliau menggambarkan pelayanan di makam-makam suci sebagai “ibadah yang berkesinambungan” dan mendoakan keberhasilan yang semakin besar bagi para pengelola.

Kehadiran Khatib di Tempat Suci Adalah Keharusan

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha