Monday 1 December 2025 - 07:05
Pelajaran dari Al-Qur'an | Ayat yang Mengembalikan Ketenangan dalam Hidup

Hawzah/ Allah Swt berfirman dalam Ayat 3 Surah At-Ṭalaq: "Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya." Ayat ini menekankan pentingnya bertawakal kepada Allah Swt dalam segala urusan kehidupan dan mengingatkan bahwa ketenangan dan rezeki yang hakiki bergantung pada kepercayaan kepada Allah Swt.

Berita Hawzah - Selama bulan suci Ramadhan, ikutilah serial kajian dari "Ayat-Ayat Pedoman Hidup", yang merupakan kumpulan ayat Al-Qur'an al-Karim beserta tafsir singkat dan aplikatif yang menjadi pedoman hidup dan kunci kebahagiaan. Mari kita sinari hari-hari di bulan Ramadhan dengan Kalam Ilahi.

Hujjatul Islam wal Muslimin Jawad Muhadditsi:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Allah Swt berfirman dalam Ayat 3 Surah At-Talaq:

{وَمَن یَتَوَکَّلْ عَلَی اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ}

"Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya."

Ayat ini menekankan sifat Allah Swt sebagai Pemberi Rezeki dan kecukupan-Nya bagi hamba-hamba-Nya. Allah Swt sendiri yang telah menjamin bahwa Dia akan menyampaikan rezeki hamba-hamba-Nya, dan barangsiapa yang bertakwa, Dia akan menyediakan rezeki baginya dari jalan yang tidak disangka-sangka.

Dalam lanjutannya, Allah Swt berfirman: "Barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." Tawakal berarti "bersandar kepada Allah dalam segala urusan kehidupan," bahkan dalam masalah penghidupan (ma'īsyat). Manusia berusaha, memiliki pekerjaan, dan mencari penghasilan, tetapi pada akhirnya ia harus tahu bahwa hasil akhir berada di tangan Allah.

Tawakal tidak berarti berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa, lalu berkata: "Saya adalah orang yang bertawakal, Allah Swt sendiri yang akan memberikan rezeki kepada saya." Sebaliknya, manusia harus berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya, dan setelah itu menyerahkan hasilnya kepada Allah Swt.

Kita sering melihat bahwa pengemudi taksi atau pemilik toko, saat memulai pekerjaan mereka, berkata: "Tawakal kepada Allah." Mereka berupaya dan berusaha sekuat tenaga, akan tetapi pada akhirnya juga mereka akan meminta rezeki dari Allah Swt. Keserakahan dan kekhawatiran yang berlebihan tidak akan mengubah apa pun. Yang penting adalah, sama seperti dalam urusan duniawi yang kita percayakan dan kepada seorang wakil dan menyerahkan semua urusan kita kepadanya, dalam hidup pun kita harus bertawakal kepada Allah Swt dan menganggap-Nya sebagai Wakil kita.

Percaya terhadap kekuasaan, kebijaksanaan, dan rahmat Ilahi adalah pondasi dan dasar dari tawakal. Jika kita beriman kepada Allah Swt, dan percaya kepada-Nya, serta menyerahkan segala urusan kita kepada-Nya, maka kita akan mendapatkan ketenangan.

Bahkan jika keinginan kita tidak terpenuhi, kita tidak boleh mengeluh, karena Tuhan yang kepada-Nya kita bertawakal adalah Maha Bijaksana, Maha Mengetahui, dan Maha Penyayang, dan Dia mengetahui kemaslahatan kita lebih baik daripada diri kita sendiri.

{عَلَی اللَّهِ فَلْیَتَوَکَّلِ الْمُؤْمِنُونَ}, " Dan hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal." ( QS: Ibrahim, Ayat: 14)

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha