Berita Hawzah– Bertepatan dengan "Ayyamul Fathimiyyah" (Hari-hari Kesyahidan Sayyidah Fathimah), kami persembahkan kepada Anda, para cendekiawan, kutipan pilihan dari pernyataan mendiang Ayatullah Mishbah Yazdi mengenai Khotbah Fadak Sayyidah Fathimah Az-Zahra salāmullāh'alaihā.
Dalam penggalan khotbah-Nya, Sayyidah Fathimah 'alaihassalam bersabda:{ فَخَطَرَ فِی عَرَصَاتِکمْ},""Maka, (setan) mulai berjalan dan bergerak di tengah-tengah halaman kalian..." - yaitu, telah muncul orang-orang yang sebelumnya tidak dikenal, tidak memiliki reputasi, tidak memiliki prestasi yang diakui dalam masyarakat, dan tidak ada satu orang pun yang menganggap mereka memiliki kedudukan dan martabat. Meskipun demikian, orang-orang ini adalah pengikut kebatilan serta menyimpan kemunafikan dalam hati mereka. Setelah wafatnya Rasulullah Saw, mereka mendapatkan kesempatan untuk berkeliaran di tengah- tengah masyarakat dan menampakkan wajah asli diri mereka. Demikianlah keadaan masyarakat setelah wafatnya Nabi yang mulia Saw.
Kemudian Sayyidah Fathimah 'alaihassalam. menjelaskan bahwa maksud dari ucapan ini bukanlah bahwa semua orang bersikap seperti itu. Sesungguhnya, di tengah-tengah masyarakat terdapat segelintir orang yang tersesat dan munafik. Selama Rasulullah saw masih hidup, kemunafikan mereka tetap tersembunyi. Namun, setelah beliau wafat, topeng mereka terbuka dan kemunafikan itu ditampakkan dalam bentuk perilaku serta keputusan-keputusan keliru yang merugikan masyarakat.
Dalam kelanjutannya, beliau berkata:{ و أَطْلَعَ الشَّیطَانُ رَأْسَهُ مِنْ مَغْرَزِهِ هَاتِفاً بِکمْ، فَأَلْفَاکمْ لِدَعْوَتِهِ مُسْتَجِیبِینَ}, “dan setan telah mengeluarkan kepalanya dari sarangnya, memanggil kalian. Lalu dia mendapati kalian memenuhi seruannya”. Dalam kondisi seperti itulah, setan—yang hingga hari itu bersembunyi—mulai berani mengeluarkan kepalanya dari sarang persembunyiannya.
Ia telah bersembunyi di tempat yang tersembunyi, menanti kesempatan dan waktu yang tepat. Ketika ia melihat keadaan kalian begitu kacau, ia mengeluarkan kepalanya dari sarang persembunyiannya untuk menguji dan menggoda kalian, guna melihat apakah kondisi untuk beraktivitas dan menyebarkan pengaruhnya telah tersedia atau belum.
Setan mengeluarkan kepalanya dari tempat persembunyian, mengembuskan nafasnya, dan meninggikan seruan (panggilan) dakwahnya di antara kalian.
{هَاتِفاً بِکمْ}, 'Memanggil kalian": Ia (setan) memanggil kalian, seolah-olah ia menyuarakan suara tipuan dan bisikannya di telinga umat, untuk melihat siapa saja yang akan menyambut seruannya.
{فَأَلْفَاکمْ لِدَعْوَتِهِ مُسْتَجِیبِینَ}, "lalu ia mendapati kalian (langsung) menyambut panggilannya (dakwahnya)": Artinya, setan melihat bahwa kalian sepenuhnya siap untuk menerima undangannya. Ia mengamati bahwa kalian dengan mudah tertarik pada tipu daya.
{وَ لِلْغِرَّةِ فِیهِ مُلَاحِظِینَ}, "dan memperhatikan celah (kelalaian) yang ada pada diri kalian.": Begitu kalian mendengar suaranya, kalian bersegera mengalihkan pandangan kesana- kemari untuk melihat siapa yang memanggil dan apa yang diinginkannya. Pandangan penuh keingintahuan dan perhatian yang sigap ini adalah pertanda bahwa hati kalian telah memiliki kesiapan untuk menerima bisikan (godaan setan).
Your Comment