Berita Hawzah – Dalam sebuah pertemuan bersama para mubalig Fatimiyah, Hujjatul Islam wal Muslimin Sayyid Husain Momeni menyoroti tema “Jihad Tabyin: Pelajaran Fatimiyah untuk Medan Dakwah Masa Kini” dan menekankan pentingnya dakwah serta pendidikan selama hari-hari Fatimiyah (Ayyam Fatimiyah), khususnya dengan memanfaatkan kehadiran para guru dan ulama. Ia menyatakan bahwa mematuhi prinsip-prinsip agama dan kaidah ilmiah dalam proses ijtihad merupakan syarat mutlak untuk memahami agama secara mendalam, dan hal itu menuntut usaha yang serius dan berkelanjutan.
Beliau juga menegaskan pentingnya peningkatan jenjang pendidikan para pelajar agama hingga tingkat keempat, serta mendorong kajian terhadap sumber-sumber terpercaya seperti Tafsir-e Namuneh, Syarh Nahj al-Balaghah, dan Sahifah Sajjadiyyah. Ia mengingatkan akan bahaya ruang digital, khususnya Instagram, serta menganjurkan untuk menghindari aktivitas dakwah yang tidak terarah dan berulang.
Dalam pandangannya, musyawarah dan kolaborasi dalam isu-isu keagamaan dan sosial, memanfaatkan pengalaman para pakar dakwah, menghindari ekstremisme dalam berdakwah, menjaga kehormatan dan martabat individu, serta melakukan kegiatan budaya secara tepat waktu merupakan hal-hal yang sangat penting untuk mencegah perpecahan dan konflik.
Hujjatul Islam Momeni juga menekankan perlunya perhatian terhadap tema-tema yang lebih mendalam dan spiritual dalam dakwah, khususnya yang berkaitan dengan nilai-nilai Revolusi Islam dan Pertahanan Suci (Difa' Muqaddas), serta pentingnya penggunaan sumber-sumber terpercaya dan penafsiran teks-teks agama demi efektivitas dakwah dan pendidikan.
Your Comment