Berita Hawzah– Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib 'alaihissalam dalam Nahjul Balaghah, mengenai pentingnya memanfaatkan kesempatan dan waktu, bersabda:
1«الْفُرْصَةُ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ، فَانْتَهِزُوا فُرَصَ الْخَیْرِ}
"Kesempatan (waktu) berlalu laksana awan yang bergerak; Maka, manfaatkanlah kesempatan-kesempatan itu dengan baik."
Penjelasan:
Salah satu ajaran Islam yang sangat ditekankan kepada manusia adalah memanfaatkan waktu dengan baik, menghindari menyia-nyiakan kesempatan ,dan tidak melakukan hal-hal yang tidak berguna (sia-sia).
Pentingnya menfaatkan waktu dan kesempatan, sehingga dalam sabda Imam Hasan Al-Mujtaba 'alaihissalam, hal ini dijadikan sebuah kriteria untuk membedakan seorang mukmin dari seorang kafir:
²{یَا اِبْنَ آدَمَ إِنَّکَ لَمْ تَزَلْ فِی هَدْمِ عُمُرِکَ مُنْذُ سَقَطْتَ مِنْ بَطْنِ أُمِّکَ فَخُذْ مِمَّا فِی یَدَیْکَ لِمَا بَیْنَ یَدَیْکَ فَإِنَّ اَلْمُؤْمِنَ یَتَزَوَّدُ وَ اَلْکَافِرَ یَتَمَتَّعُ}
"Wahai anak Adam! Engkau senantiasa berada di jalan yang meruntuhkan [rumah] usiamu sejak engkau keluar dari perut ibumu. Maka, ambillah (manfaatkanlah) apa yang ada di tanganmu untuk apa yang ada di hadapanmu; sebab, seorang Mukmin itu berbekal (untuk akhirat), sedangkan seorang kafir itu bersenang-senang (semata)."
Oleh karena itu, Allah Swt dalam menggambarkan orang-orang beriman, berfirman sebagai berikut:
³{وَالَّذِینَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ}
"Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna."
Seorang Mukmin tidak akan pernah menyia-nyiakan usianya ('umr) untuk hal-hal yang sia-sia; sebab, kesempatan itu berlalu laksana awan, dan kita semua pasti akan kembali kepada Allah.
Oleh karena itu, ia memanfaatkan modal yang tak tertandingi ini untuk mengumpulkan bekal demi meraih akhirat yang abadi.
"Janganlah engkau sia-siakan usiamu dengan penyesalan dan rasa sayang, Karena kesempatan itu berharga, dan 'Waktu itu bagaikan pedang'⁴."⁵
Catatan Kaki:
1. Nahj al-Balaghah, Hikmah ke-21.
2. Bihar al-Anwar, jilid 75, halaman 112.
3. Surah Al-Mu'minun, Ayat 3.
4. Munyat al-Murid, jilid 1, halaman 230; {اَلْوَقْتُ سَیْفٌ فَإِنْ قَطَعْتَهُ وَ إِلاَّ قَطَعَکَ}, "Waktu itu bagaikan pedang; jika engkau tidak menebaskannya (memanfaatkannya), maka ialah yang akan menebasmu (membunuhmu)."
5. Sa'di, Bustan (Kebun Buah).
Your Comment