Saturday 15 November 2025 - 11:01
Hikmah Nahjul Balaghah | Semangat dan Usaha yang Berujung Pada Kelalaian

Hawzah/ Tolok ukur yang memberi penilaian (value) pada seorang manusia adalah semangat dan tekadnya yang tinggi. Namun, terdapat peringatan-peringatan dalam hal ini yang, jika diabaikan, tidak hanya tidak akan memberi penilaian (value) pada manusia, malahan akan menyebabkannya kehinaan kepadanya.

Berita Hawzah– Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib 'alaihissalam dalam Nahjul Balaghah, mengenai pentingnya tekad dan usaha, bersabda:

¹{قَدْرُ الرَّجُلِ عَلَی قَدْرِ هِمَّتِهِ}

"Nilai seseorang sesuai dengan kadar ambisi dan tekadnya."

Penjelasan:

Ambisi dan tekad yang tinggi adalah salah satu karakteristik mulia yang bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai seseorang.

Sebagian manusia memiliki pandangan yang terbatas terhadap hal-hal di sekitar mereka. Mereka membatasi upaya dan kegigihan mereka hanya pada apa yang sudah mereka miliki dan fasilitas lahiriah yang telah tersedia, sehingga mereka tidak berani bergerak dan melangkah jauh melampaui batasan itu. Namun, orang-orang yang berambisi tinggi memiliki visi untuk melampaui batasan dan hambatan di depan mereka. Karena mereka tidak akan pernah puas terhadap sesuatu yang seadanya, dan pada akhirnya, hal inilah yang membuat mereka dipandang mulia di mata orang lain.

Syahid Abdullah Maitsami menggambarkan kemampuan dan tekad manusia dengan kata-kata,sebagai berikut: "Kapasitas (kemampuan) kita bukan sebesar fasilitas yang ada di tangan kita; Kapasitas kita bergantung pada kedekatan kita dengan Tuhan."

Namun, karena setiap hal memiliki kelemahan dan kekurangan. Kelemahan dari tekad dan semangat yang tinggi adalah kemalasan serta mengikuti syahwat dan hawa nafsu yang hina. kelemahan inilah yang pada akhirnya akan menyebabkan kehinaan bagi manusia. Sebagaimana Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib 'alaihissalam bersabda:

²{مَا رَفَعَ امْرَءً کَهِمَّتِهِ وَ لاَ وَضَعَ کَشَهْوَتِهِ}

"(Tiada sesuatu pun) yang meninggikan kedudukan seseorang seperti cita-citanya, dan tiada sesuatu pun yang menghinakannya seperti syahwatnya."

Adapun poin penting yang harus diperhatikan dalam pembahasan tentang cita-cita tinggi adalah bahwa kita tidak boleh mengarahkan ambisi dan tekad yang tinggi ini pada sembarang hal. Terkadang, ambisi dan tekad yang tinggi justru bisa menjadi bentuk kelalaian itu sendiri.

³{کَفَی بِالْمَرْءِ غَفْلَةً أَنْ یَصْرِفَ هِمَّتَهُ فِیمَا لَا یَعْنِیه‌}

"Cukuplah sebagai bukti kelalaian seseorang apabila ia mengarahkan seluruh tekad dan ambisinya kepada hal-hal yang tidak berguna baginya."

Oleh karena itu, seseorang haruslah memiliki cita-cita yang tinggi, namun juga harus mengetahui di jalan apa ia menyalurkannya. Dan tentu saja, jalan terbaik adalah jalan mendekatkan diri kepada Allah (qurb ilallah).

Karena itulah Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib 'alaihissalam bersabda:

⁴{اِجْعَلْ هَمَّكَ وَ جِدَّكَ لِآخِرَتِكَ}

"Jadikanlah ambisi (tekad) dan kesungguhanmu untuk (kebahagiaan) akhiratmu."

Dan di antara bisikan-bisikan (munajat) Allah Swt kepada Nabi Musa 'alaihissalam adalah:

⁵{کَیْفَ لاَ یَکُونُ هَمُّکَ فِیمَا عِنْدِی وَ إِلَیَّ تَرْجِعُ لاَ مَحَالَةَ}

"Mengapa ambisi dan tekadmu tidak tertuju pada apa yang ada di sisi-Ku, padahal engkau pasti akan kembali kepada-Ku?".

Oleh karena itu, segala macam usaha, upaya, dan cita-cita yang ditempuh selain di jalan Allah Swt, pada akhirnya, tidak akan menghasilkan apa-apa kecuali kerugian dan penyesalan yang abadi.

Maka kesimpulannya adalah kita harus berhati-hati terhadap kemalasan dan mengikuti hawa nafsu, sekaligus mengarahkan cita-cita, kemampuan, dan usaha kita pada jalan yang benar.

"Bercita-citalah yang tinggi, sebab dengan cita-cita yang tinggi,"
"Ke mana pun engkau pergi, kau akan menunggangi kuda langit (alam semesta)."⁶


Catatan Kaki:

1. Nahj al-Balaghah, Hikmah ke-47.
2. Ghurar al-Hikam, jilid 1, halaman 711.
3. Ibid., jilid 1, halaman 522.
4. Ibid., jilid 1, halaman 133.
5. Al-Kafi, jilid 8, halaman 42.
6. Sa'ib Tabrizi (Penyair Persia ternama).

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha