Wednesday 29 October 2025 - 08:52
Keluarga adalah Tempat Dikabulkannya Doa; Jangan kalian saling Mencela di dalam Keluarga

Hawzah/ Dalam riwayat disebutkan bahwa ucapan kasar atau perilaku tercela dalam keluarga dapat menghalangi turunnya rahmat iilahi dan terkabulnya doa. Rumah tangga Islami adalah tempat untuk memperoleh ketenangan dan kedamaian, sehingga kata-kata kotor, cacian, atau keributan tidak boleh mencemarinya. Menjaga lisan dan perilaku adalah syarat pertama dari turunnya rahmat Ilahi.

Dilansir dari Kantor Berita Hawzah, Hujjatul Islam wal Muslimin Muhammad Kadzim Rasyid Yazdi menyampaikan di dalam salah satu ceramahnya sebuah topik "Dampak dari Mencaci dan Penggunaan Kata-Kata Kasar di dalam Keluarga", yang kami berikan ulasannya untuk kalian, sebagi berikut penjelasannya;

Para Maksum (as) dalam sebuah riwayat bersabda bahwa jika "satu kata kasar" terucapkan dari salah seorang anggota keluarga tersebut —atau terjadi perilaku menghina dan mencaci—maka untuk beberapa waktu, doa dari rumah itu tidak akan dikabulkan dan rahmat Ilahi tidak akan turun kepadanya.

Bayangkan di dalam sebuah rumah tinggal sebuah keluarga, yang terdiri dari suami, istri, dan beberapa anak,atau bahkan anggota keluarga yang lainnya. Jika di dalam rumah itu terdapat umpatan-umpatan yang tidak enak atau perilaku yang menyakiti hati (satu sama lainnya), maka suasana spiritual yang ada di dalam rumah itu akan tercemar, dan bisa mengakibatkan juga jalan turunnya rahmat serta terkabulnya doa terhambat.

"Apakah rumah seperti ini masih layak disebut rumah yang bernuansa Islami dan manusiawi? Bahkan ini juga bukan kandang yang layak (untuk ditinggalin)."

Rumah tangga yang bernuansa Islami dan manusiawi adalah tempat untuk memperoleh ketenangan dan kedamaian . Ketika kita menyebut rumah ini sebagai "tempat ketenangan dan turunnya rahmat", yang dimaksud itu adalah rumah yang di dalamnya tercipta ketenteraman dan kenyamanan hati.

Oleh karena itu, tidak seharusnya di dalam rumah seperti ini (yang menjadi temoat turunnya rahmat ilahi dan terijabahnya doa'), masih ada kata-kata kotor, cacian, atau umpatan dan kegaduhan yang mengusik hati anggota keluarga itu sendiri atau merampas ketenangan dan kenyaman mereka.

Jika di lingkungan rumah tidak terwujud apa yang seharusnya—yaitu perilaku dan tutur kata yang sesuai dengan nuansa keluarga Islami— maka kita harus bisa mengendalikan diri kita sendiri dan tidak membiarkan waktu bersama keluarga ternodai oleh prilaku atau perkataan yang tidak pantas. Menjaga lisan dan perilaku di dalam rumah adalah salah satu langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang dipenuhi rahmat dan terkabulnya doa.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha