Berita Hawzah - Mayor Jenderal Muhammad Pakpour, Komandan IRGC, dalam pesannya menyampaikan belasungkawa atas wafatnya ibu dari para syuhada Ganji Ali, Mohammad, dan Ramadhan Didari, ia mengatakan bahwa ibu-ibu syuhada dengan mendidik anak-anak yang penuh pengorbanan dan setia, menunjukkan bahwa budaya perlawanan dimulai dari keluarga.
Isi pesan belasungkawa Komandan IRGC adalah sebagai berikut:
Bismillahirrahmanirrahim
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un
Berita wafat Ibu Hajjah Sanam Ramadhani, sosok wanita sabar dan penuh pengorban, ibu dari para syuhada Ganji Ali, Muhammad, dan Ramadhan Didari, sangat menimbulkan kesedihan dan duka mendalam.
Tanpa diragukan, ibu-ibu syuhada seperti beliau adalah teladan kesabaran dan perwujudan jihad untuk memberi pemahaman (jihad tabyin), ibu-ibu yang meneladani kesabaran, keteguhan, dan ketahanan yang mereka ambil dari akhlak Fatimah dan Zainab (SA), serta dengan keberanian dan kesetiaan pada pimpinan Revolusi Islam, selalu menjadi pembawa obor perjuangan para syuhada dan penjaga nilai-nilai luhur dan tujuan mereka.
Ibu-ibu para syuhada merupakan tiang penopang utama dalam menanamkan dan menyebarkan budaya pengorbanan serta kesyahidan di tengah masyarakat. Dengan membimbing dan mendidik anak-anak mereka menjadi pribadi yang berjiwa pengorbanan dan setia, mereka membuktikan bahwa akar dari budaya perlawanan sejati bermula dari keluarga.
Saya memohon kepada Allah Yang Maha Tinggi, semoga memberikan kesabaran dan pahala kepada keluarga terhormat, dan semoga wanita salehah ini mendapatkan rahmat yang luas, ampunan tanpa batas, derajat yang tinggi, dan ditempatkan bersama Fatimah Az-Zahra (SA) serta anak-anak syuhadanya.
Mayor Jenderal Muhammad Pakpour
Komandan IRGC
Your Comment