Dilansir dari Kantor Berita Hawzah, kisah dari almarhum Maliki Tabrizi ini, menunjukkan keindahan hubungan yang serius dari para Arif (Wali) dengan alam gaib dan pentingnya keikhlasan dalam berdoa'.
Salah seorang yang pernah mengunjungi dan mengambil manfaat dari almarhum Maleki Tabrizi berkata:
"Suatu hari, setelah mengakhiri pelajarannya, Haji Mirza Jawad Agha Maliki Tabrizi pergi ke kamar seorang talabah di Madrasah Darul syifa, dan saya menemaninya."
"Beliau masuk ke kamar talabah tersebut. Setelah beliau menanyakan kabar serta berbasa- basi, dan duduk sebentar dikamar tersebut, beliau bangkit dan meninggalkan kamar itu. Kemudian, saya bertanya tentang tujuan kunjungan ini."
"Beliau menjawab: 'Tadi malam di waktu sahur, anugerah begitu banyak dilimpahkan kepadaku. Aku menyadari bahwa ini bukan berasal dari diriku sendiri. Ketika kuperhatikan, kulihat talabah ini telah bangun untuk salat malam (tahajjud) dan dalam salat malamnya, dia mendoakanku. Anugerah ini adalah berkat doanya. Itulah sebabnya aku mengunjunginya untuk berterima kasih atas kepeduliannya.'"
"Rahasia Tuhan yang tak diungkapkan oleh seorang Arif (Wali) kepada siapa pun,
Aku heran, dari mana sang penjual anggur mengetahuinya?"
Sumber: Simaye Farzangan, hlm. 60.
Your Comment