Sunday 26 October 2025 - 08:59
Apa Perbedaan Pertanyaan di Alam Barzakh dan Hari Kiamat?

Hawzah/ Alam barzakh dan hari kiamat sama-sama merupakan tempat pertanyaan dan investigasi, namun pertanyaan itu memiliki perbedaan yang mendasar dalam jenis,rincian, dan tujuannya. Perbedaan inilah yang menentukan jalan takdir manusia sejak awal.

Dilansir dari Kantor Berita Hawzah, mengkaji perbedaan antara pertanyaan di alam barzakh dan kiamat memberikan kita pemahaman yang lebih tepat tentang jalan investigasi Ilahi.

Pertanyaan di Hari Kiamat dan Alam Barzakh

Terdapat satu jenis pertanyaan di alam barzakh dan satu lagi di alam kiamat.

Pertanyaan yang diajukan di alam barzakh adalah mukadimah investigasi ; pertanyaan tentang hal-hal umum, prinsip-prinsip keyakinan, dan beberapa prinsip amal perbuatan. Sementara di hari kiamat, pertanyaan diajukan sangat detail, menyeluruh, dan mendalam, mencakup semua aspek keyakinan dan akhlak.

Sebagai contoh:

· Di barzakh, pertanyaannya tentang prinsip shalat: "Apakah kamu mendirikan shalat atau tidak?"
· Di kiamat, pertanyaannya adalah: "Apa niatmu saat shalat? Apakah pakaianmu berasal dari sumber yang haram? Bagaimana bacaan, rukuk, dan sujudmu? Apakah semuanya benar?" Segala sesuatu ditanyakan secara terperinci.

Di alam barzakh, pertanyaan difokuskan pada prinsip-prinsip keyakinan—hal-hal yang menjadi inti pembentuk kepribadian manusia. Unsur paling mendasar yang membentuk kepribadian, arah, dan jalan hidup manusia di dunia adalah keyakinan dan akidahnya. Inilah unsur pertama dan terpenting yang membentuk jati diri seseorang. Meskipun akhlak dan perilaku juga berpengaruh, unsur terpenting tetaplah keyakinan. Oleh karena itu, pertanyaan di alam barzakh berkisar pada:

· Siapa yang kamu sembah di dunia ini?
· Apa agamamu?
· Siapa nabimu? Siapa imammu?

Beberapa amal perbuatan inti yang menjadi bukti kebenaran keyakinan juga ditanyakan, seperti shalat, puasa, zakat, khumus, dan haji. Selain itu, juga ditanyakan:

· Dari mana sumber penghasilanmu? Halal atau haram?
· Di mana kau habiskan masa mudamu? Dan untuk apa kau gunakan umurmu?

Mengapa amal-amal ini yang ditanyakan? Karena inilah amal-amal utama yang menjadi saksi atas kebenaran keyakinan. Jika seseorang mengaku, "Saya menerima Allah dan memiliki keyakinan," maka malaikat akan bertanya, "Di mana buktinya? Di mana shalatmu? Jika kau mengaku menerima Imam dan Nabi, mengapa kau merampas hak Imam? Mengapa tidak menunaikan khumus? Mengapa kau mencari nafkah dengan cara yang tidak halal? Mengapa kau menyia-nyiakan umurmu dalam maksiat kepada Allah?"

Pertanyaan di barzakh ini bukan tentang detail teknis, dan prosesnya tidak seperti ujian biasa yang memberi waktu untuk berpikir. Malaikat dengan mudah mengeluarkan jawaban-jawaban tersebut dari diri seseorang.

Disebutkan bahwa jika seseorang berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dengan baik, konsekuensinya adalah terbukanya alam barzakh baginya, sebuah pintu surga dibukakan, dan ia diberi ketenangan hingga hari kiamat. Sebaliknya, bagi yang gagal, sebuah pintu neraka akan dibukakan untuknya.

Ketetapan nasib seseorang harus jelas sejak langkah pertama. Oleh karena itu, pertanyaan kubur akan dipertanyakan di awal pintu masuk alam barzakh. Dengan demikian, kami tidak akan mengalami kebingungan di sana.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha