Thursday 16 October 2025 - 00:19
Perang Abad Ini adalah Pertarungan tentang “Sang Juru Selamat”

Hawzah/ Seorang pakar keagamaan menegaskan bahwa dunia Barat kini berada pada tahap-tahap akhir keruntuhannya. Ia menyerukan agar para santri yang menguasai bahasa asing kembali pada rasionalitas keagamaan dan keimanan kepada Imam Mahdi, demi mempersiapkan jalan bagi terwujudnya janji pasti Tuhan.

Berita Hawzah - Sebuah lokakarya berjudul “Zionisme Global dan Konfrontasinya dengan Ajaran Mahdawiyah” diselenggarakan di kota Masyhad, Iran timur laut, dengan dihadiri para santri yang memiliki kemampuan bahasa asing.

Dalam pertemuan tersebut, Hujjatul Islam Muhammad Husain Taheri Akardi, Sekretaris Dewan Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar Iran, menyampaikan analisis mendalam mengenai dasar-dasar pemikiran konfrontasi antara zionisme global dan ideologi Mahdawiyah. Ia menegaskan bahwa ciri utama pertarungan peradaban masa kini adalah keterlibatan semua agama dunia dalam persoalan tentang Sang Penyelamat dan kepemimpinan ilahi atas dunia.

Hujjatul Islam Taheri Akardi menekankan bahwa abad ini bukanlah abad energi dan minyak, tetapi abad pertarungan mengenai siapa yang akan menjadi pemimpin dunia. Ia menambahkan, pola konfrontasi bangsa-bangsa saat ini tidak semata-mata bersifat ekonomi, tetapi di kedalamannya terdapat konflik ideologis dan keimanan, pertarungan tentang siapa yang berhak memerintah dunia.

Ia menjelaskan bahwa semua agama besar, Budha, Hindu, Zoroaster, Yahudi, Kristen, dan Islam, memiliki keyakinan yang sama tentang kedatangan seorang penyelamat di akhir zaman. Berdasarkan kesamaan ini, menurutnya, perang sejati dalam sejarah bukanlah antara kekuatan material, tetapi antara dua gagasan: mesianisme ilahi dan mesianisme palsu yang diciptakan oleh sistem zionisme global.

Hujjatul Islam Taheri Akardi juga menyinggung konflik-konflik mendasar dalam sejarah modern. Menurutnya, dominasi Barat, dari perang minyak hingga kehadiran militernya di Timur Tengah, pada dasarnya merupakan upaya panjang untuk memaksakan bentuk “penyelamat buatan” yang didasarkan pada kapitalisme; sebuah konsep penyelamat non-ilahi yang juga muncul dalam pemikiran Marxis dan kapitalis. Padahal, dunia sejatinya tengah menantikan Sang Penyelamat sejati yang dijanjikan Tuhan.

Taheri Akardi juga menegaskan tanggung jawab historis umat Islam terhadap kemunculan Imam Mahdi. Ia mengatakan, kemenangan akhir kebenaran atas kebatilan memang merupakan janji pasti Tuhan, namun keterlambatan terwujudnya hal itu merupakan akibat dari kelalaian dan gaya hidup yang keliru di kalangan bangsa-bangsa Islam.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha