Berita Hawzah - Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as dalam kitab Nahjul Balaghah, mengenai nilai dan fungsi takwa, menyatakan:
«اعْلَمُوا عِبَادَ اللَّهِ أَنَّ التَّقْوَی دَارُ حِصْنٍ عَزِیزٍ .... أَلَا وَ بِالتَّقْوَی تُقْطَعُ حُمَةُ الْخَطَایَا.»
"Wahai hamba-hamba Allah SWT! Ketahuilah bahwa takwa itu benteng yang kokoh yang tak bisa ditembus....,Ketahuilah, dengan ketakwaan, Kalian mampu memangkas habis akar- akar dari segala kemaksiatan." (Nahjul Balaghah, khotbah 157).
Penjelasan:
Sebagaimana manusia yang membutuhkan pakaian lahiriah untuk menutupi tubuh dan auratnya, demikian pula ia membutuhkan pakaian untuk menutupi keburukan-keburukan batinnya. Pakaian lahiriah melindungi tubuh dari dingin dan bahaya fisik, sekaligus dapat menjadi perhiasan lahiriah bagi manusia. Demikian pula, batin manusia berada dalam bahaya dan juga perlu dihiasi dengan sifat-sifat ketuhanan (Ilahi).
Allah SWT telah mengingatkan kita akan bahaya ini melalui firman-Nya:
«یَا بَنِی آدَمَ لَا یَفْتِنَنَّکُمُ الشَّیْطَانُ.»
"Wahai anak cucu Adam! Janganlah sekali-kali kamu diperdaya oleh setan." (Q.s. Al-A'raf ayat 27).
Meskipun kita tidak dapat melihat setan, namun ia senantiasa mengawasi kita dengan saksama. Setiap detail perbuatan kita, baik yang kecil maupun besar, terus dipantaunya, sambil selalu mencari celah dan kesempatan untuk menyusup ke dalam diri dan jiwa manusia. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an:
«إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ.»
"Sesungguhnya ia (iblis) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka."(QS. Al-A'raf: 27).
Oleh karena itulah Allah berfirman:
«وَلِبَاسُ التَّقْوَی ذَلِکَ خَیْرٌ.»
"Dan pakaian takwa itulah yang terbaik."(QS. Al-A'raf: 26)
Pakaian ketakwaan dan kesalehan itulah yang lebih utama.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT ingin mempersenjatai manusia melawan setan - musuh yang telah bersumpah ini - dengan senjata yang membuatnya dan para pengikutnya tak lagi mampu menembus entitas manusia.
Sebuah senjata yang oleh Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as., disifati sebagai "benteng kokoh yang tak tertembus". Senjata yang mampu mengeringkan akar segala dosa - yang menjadi penyebab menjauhnya manusia dari Penciptanya.
Your Comment