Saturday 11 October 2025 - 09:32
Penghargaan Nobel Perdamaian Telah Berubah Menjadi Sebuah Pertunjukan yang Menggelikan

Hawzah - Penghargaan Nobel Perdamaian kini tidak lagi diberikan kepada mereka yang menjadi penengah di antara bangsa-bangsa atau yang memadamkan api konflik; penghargaan ini justru diberikan kepada mereka yang menentang pemerintahan yang tidak sejalan dengan kekuatan besar.

Kantor Berita Hawzah – Sekali lagi, Komite Nobel Norwegia bukannya memilih perdamaian, melainkan kepentingan geopolitik. María Corina Machado, tokoh oposisi pemerintah Venezuela, menerima Penghargaan Nobel Perdamaian 2025 sebagai “pembela perdamaian.” Namun, perdamaian seperti apa yang dimaksud? Tentu, perdamaian yang sejalan dengan kepentingan kekuatan Barat!
Penghargaan Nobel Perdamaian kini tidak lagi diberikan kepada mereka yang membangun jembatan, menengahi antarbangsa, atau memadamkan api konflik. Penghargaan ini kini diberikan kepada mereka yang menentang pemerintahan yang tidak sejalan dengan Barat. Ia telah berubah menjadi alat legitimasi politik, sebuah penghargaan bersifat propaganda yang dikemas dalam balutan penghormatan moral.
Machado adalah salah satu tokoh yang terpilih bukan karena menghentikan perang atau menyelamatkan nyawa manusia, melainkan karena perannya dalam perebutan kekuasaan.
Pesannya jelas: jika engkau menentang pemerintahan yang tidak sejalan dengan Barat, maka secara otomatis engkau akan dianggap sebagai “pahlawan perdamaian.”
— Mostafa Milani

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha