Saturday 11 October 2025 - 22:19
Seorang yang bertauhid adalah orang yang kehendaknya selaras dengan kehendak Tuhan

Hawzah/ Islam menjadikan penyucian jiwa (tahdhīb nafs) sebagai pondasi ketauhidan yang murni. Orang yang bertauhid (muwaḥḥid), akan memahami dengan penuh keyakinan bahwa keberadaan dan kekuasaan sejati hanyalah milik Allah, serta tidak ada seorang pun yang dapat memberi manfaat, atau menyebabkan kerugian, kecuali atas kehendak-Nya (Tuhan). Karena, kehendak mereka akan mengikuti Kehendak Tuhan, dan ketidaksukaan mereka sesuai dengan ketidaksukaan Allah.

Dilansir dari Kantor Berita Hawzah, Almarhum Allamah Thabathaba'i, didalam salah satu karyanya, telah membahas sebuah topik "Penyucian Jiwa dalam Cahaya Pemikiran Tauhid," yang itu akan dipersembahkan untuk kalian,para orang-orang terpelajar. 

Cara khusus Islam (pensucian jiwa), itu yang akan mengantarkan (seseorang) ke dalam cahaya Tauhid yang murni. Sebab, ketika seseorang meyakini bahwa keberadaan yang hakiki hanyalah milik Allah, ia akan mengetahui bahwa Dia (Tuhan) adalah Pemilik dari seluruh wujud, keberadaan, dan segala sesuatu (di dalamnya), serta Tuhan seluruh alam semesta. Sehingga selain Dia (tuhan), tidak ada seorangpun memiliki kekuasaan (kehendak) untuk memberikan manfaat, dan bahaya, hidup dan mati, atau kemampuan menghidupkan.

Disamping itu, seseorang tidak akan dapat menghendaki (sesuatu), kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah dan tidak akan dapat menolak segala sesuatu yang tidak disukai oleh Allah (yang dibenci oleh-Nya).

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha