Tuesday 7 October 2025 - 11:04
Mengapa Tuhan Yang Maha Kuasa Tidak Mengazab Para Penindas Besar di Dunia Ini?

Hawzah/ Kebaikan atau keburukan lahiriah dalam kehidupan manusia bukanlah ukuran keadilan Allah. Allah segera menegur dan memperbaiki orang-orang baik ketika mereka melakukan kesalahan, tetapi memberikan kelonggaran kepada para pelaku dosa yang sudah mendalam agar mereka bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya di hari kiamat. Oleh karena itu, kemakmuran atau kesulitan di dunia bukanlah tanda kedekatan atau jauhnya seseorang dari Allah.

Melansir Kantor Berita Hauzah, Qira’ati dalam salah satu ceramahnya membahas pertanyaan yang sering muncul di kalangan remaja terkait mengapa para penindas di dunia ini tidak segera mendapat azab dari Allah.
Banyak kaum muda merasa ragu. Misalnya, ketika dikatakan bahwa jika seseorang berbuat dosa, hujan tidak akan turun, mereka bertanya, “Mengapa beberapa negara yang tidak beragama pun tetap hidup dengan baik dan hujan tetap turun?”
Lalu, bagaimana sebenarnya?
Mereka juga berkata, “Jika kamu berbuat salah, kamu akan menerima hukuman,” tetapi ada orang yang lebih banyak berbuat kesalahan justru hidup nyaman.
Sebuah analogi sederhana dapat membantu memahami hal ini. Jika setetes teh tumpah di kacamata, kita segera membersihkannya dengan kain. Namun jika tumpahan itu di pakaian, membersihkannya lebih sulit dan kita mungkin baru menyadarinya setelah lama. Sedangkan jika tumpahan itu di karpet, mungkin sudah tidak bisa dibersihkan lagi.
Allah pun berperilaku serupa: Jika seorang yang baik berbuat kesalahan, Allah segera mengingatkan dan membimbingnya agar kembali ke jalan yang benar. Namun, jika seseorang memang secara mendalam berbuat buruk, Allah memberi kelonggaran dan menyerahkan perhitungan itu pada hari kiamat.
Oleh karena itu, dari pengamatan yang hanya bersifat lahiriah tidak sepatutnya kita menyimpulkan secara umum tentang keadilan Ilahi.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha