Melansir Kantor Berita Hawzah, Hujjatul Islam wal Muslimin Muhammad Alamzadeh Noori dalam acara pembukaan virtual Program Kautsar khusus untuk keluarga para santri Hauzah, mengutip sabda Nabi Muhammad SAW: “Jadilah seorang ilmuwan atau seorang pelajar, dan jauhilah menjadi orang yang lalai.”
Ia menambahkan, saat ini banyak sekali alat hiburan dan hal-hal penyebab kelalaian yang sangat maju dan mudah diakses, terutama bagi generasi muda. Banyak anak muda terjebak dalam hal-hal tersebut, sehingga agar sabda Nabi SAW itu terwujud, kita harus mengambil jarak dari alat dan hiburan yang tidak bermanfaat dan menggunakan waktu kita untuk mengenal ilmu-ilmu agama.
Wakil Bidang Etika dan Pendidikan Hauzah Ilmiah itu juga mengutip hadis Imam Baqir AS yang mengatakan, “Berlombalah kalian dalam menuntut ilmu.” Ia menegaskan, demi Allah yang nyawaku ada di tangan-Nya, mendengar satu hadis tentang halal dan haram dari seorang perawi yang jujur jauh lebih berharga daripada semua emas dan perak di dunia.
Ustadz Hauzah tersebut melanjutkan dengan mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, “Celakalah orang Muslim yang melewati satu minggunya tanpa menyisihkan satu hari pun untuk mengenal urusan agama mereka.” Setidaknya, setiap Muslim dianjurkan untuk meluangkan satu hari dalam seminggu guna belajar dan bertanya seputar masalah agama.
Ia menegaskan, jika masyarakat ingin melangkah di jalan hidayah (bimbingan) dan kemajuan dalam agama, maka budaya belajar dan mendalami agama harus ditanamkan dalam keluarga dan di kalangan generasi muda.
Ustadz Hauzah itu juga menambahkan bahwa Islam telah memberikan sebuah pola hidup baru bagi umat manusia. Agama Islam mengajak manusia keluar dari masa kegelapan dan kebodohan menuju kehidupan yang baik dan mulia, serta menawarkan cara hidup yang baru pula.
ia menambahkan, “Hari ini, berkat Revolusi Islam, pemikiran ini sedang berkembang di seluruh dunia. Tugas kita adalah pertama-tama mengenal gaya hidup Islam ini dan menerapkannya dalam kehidupan pribadi maupun sosial, kemudian memperkenalkannya sebagai solusi hidup yang menyelamatkan dunia.”
Wakil Bidang Etika dan Pendidikan Hauzah Ilmiah juga menegaskan, “Ekonomi Islam bukanlah tiruan dari sistem ekonomi Barat yang hanya dibalut dengan penampilan religius semata. Ekonomi Islam memiliki dasar dan struktur yang benar-benar berbeda dan bersifat ilahiah. Islam menawarkan sebuah konsep baru dan mandiri dalam bidang ekonomi, budaya, dan sosial yang harus dipahami dengan baik dan diperjuangkan untuk diwujudkan.”
Your Comment