Berita Hauzah terkini - Menurut laporan dari tim penerjemah Kantor Berita Hawzah, di berbagai benua, para pendukung Palestina turun ke jalan untuk mengutuk perilaku tidak manusiawi Israel tersebut. Israel yang melakukan kejahatan ini telah mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza yang tertindas dengan mengepung 41 kapal dan setidaknya 400 orang di dalamnya.
Di Barcelona, sekitar 15.000 orang berunjuk rasa dan meneriakkan slogan, "Rakyat Gaza, kalian tidak sendirian." Mantan Wali Kota Barcelona, Ada Colau, termasuk di antara mereka yang berlayar menuju Gaza dengan kapal bantuan dan dicegat oleh rezim Zionis yang haus darah. Dia bersama aktivis hak asasi manusia lainnya yang berada di kapal, seperti cucu Nelson Mandela, ditahan dan kemudian dideportasi oleh Israel.
Sejumlah besar pengunjuk rasa juga berkumpul di depan Parlemen Irlandia di Dublin untuk menyatakan kemarahan mereka terhadap Israel yang menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Lokasi ini dikenal dengan sejarah perjuangan rakyat Irlandia melawan kolonialisme Inggris.
Dalam wawancara pada pertemuan tersebut, Mr. Miriam McNally, yang putrinya berada di salah satu kapal tersebut, menyatakan, "Memang benar saya khawatir akan putri saya, tetapi saya benar-benar bangga padanya." Paris juga mencatat aksi demonstrasi yang melibatkan ribuan orang, dan sekitar 100 pengunjuk rasa ditangkap oleh polisi Marseille.
Aksi protes meluas di Italia dengan tuntutan penutupan pelabuhan. Di ibu kota, Roma, unjuk rasa mencatatkan 10.000 orang.
Sumber: Al Jazeera
Menyusul aksi rezim Zionis mencegat kapal yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang dinamakan Flotilla Solidaritas (Flotilla Coalition ), masyarakat dari berbagai negara di seluruh dunia turun ke jalan. Mereka berunjuk rasa menuntut sanksi yang lebih serius dan keras terhadap Israel.
Your Comment