Berita Hawzah – Hujjatul Islam Sayyid Naqi Mahdi Zaidi, dalam khutbah Sholat Jumat di Taragrai, India, mengucapkan selamat datangnya bulan suci Rajab al-Murajjab dan menekankan bahwa bulan ini adalah kesempatan berharga untuk istighfar, taubat, dan mendekatkan diri kepada Allah. Beliau menyerukan kepada para mukmin agar meningkatkan ibadah, ketaatan, dan memperbaiki amalan mereka selama bulan suci ini.
Makna Bulan Rajab dan Kesuciannya
Khatib Sholat Jumat di Taragrai menjelaskan bahwa nama Rajab berarti “besar dan terhormat”, sehingga bulan ini dikenal sebagai bulan yang agung dan mulia. Sebelum Islam, bangsa Arab pun menghormati bulan ini dan di bulan ini mereka menjauhi peperangan dan perselisihan. Setelah Islam, kesucian dan keistimewaan bulan Rajab semakin ditekankan secara agama.
Beliau menambahkan bahwa bulan Rajab dikenal dengan beberapa sebutan, termasuk Rajab al-Fard, yang menunjukkan keistimewaannya dibandingkan bulan-bulan haram lain seperti Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Selain itu, bulan ini juga disebut Rajab al-Mudar, karena suku Mudar, salah satu leluhur Nabi Muhammad SAWW, sangat menghormatinya.
Keutamaan Bulan Rajab
Hujjatul Islam Sayyid Naqi Mahdi Zaidi mengutip hadits dari Imam Musa al-Kadzim (as) yang menyebutkan bahwa di surga terdapat sungai yang lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu, dan setiap orang yang berpuasa satu hari di bulan Rajab akan disejukkan oleh Allah dari sungai tersebut.
Beliau juga menyinggung bahwa bulan Rajab disebut “Asabb” dan “Asam”. Nabi Muhammad SAWW bersabda bahwa bulan Rajab disebut Asabb karena rahmat Allah turun berlimpah pada umat-Nya di bulan ini, dan disebut Asam karena pada bulan ini umat Islam dilarang berperang dengan kaum musyrik. Seperti halnya malam Qadr yang istimewa di antara malam-malam, dan Jumat di antara hari-hari, bulan Rajab memiliki keutamaan dan kedudukan tersendiri.
Pentingnya Istighfar di Bulan Rajab
Hujjatul Islam Zaidi menekankan bahwa bulan Rajab adalah bulan istighfar dan umat harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Istighfar wajib dan penting bagi semua orang, terutama mereka yang tenggelam dalam urusan dunia. Bahkan Nabi Muhammad SAWW melakukan istighfar setidaknya tujuh puluh kali sehari. Istighfar membersihkan jiwa dan mendekatkan manusia kepada Allah.
Beliau menutup khutbahnya dengan menegaskan bahwa bulan Rajab adalah kesempatan luar biasa untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki amalan, dan menyucikan jiwa, dan menyerukan kepada umat mukmin agar memaksimalkan ibadah, istighfar, dan menjauhi dosa selama bulan suci ini.
Your Comment