Saturday 20 December 2025 - 21:29
Rajab Bulan Pembinaan Spiritual, Kompleks Sayyidah Zahra (sa) Amal Saleh yang Terus Bertahan

Hawzah/ Ayatullah Husseini menyampaikan bahwa Kompleks Sayyidah Zahra (a.s.) adalah contoh nyata dari amal jariyah. Beliau menekankan bahwa semua orang yang ikut berpartisipasi dalam pembangunan kompleks suci ini menjadi bagian dari setiap bata dan fondasinya. “Setiap peziarah yang beribadah, berdoa, atau mengikuti program spiritual di tempat ini, pahalanya akan ditambahkan ke catatan amal orang-orang yang telah berkontribusi dalam pembangunannya,” ujar beliau.

Berita Hawzah – Ayatullah Sayyid Mujtaba Husseini, anggota Majelis Ahli Kepemimpinan dan perwakilan Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, pada hari Sabtu dalam program televisi Aftab Sharghi, menyatakan bahwa pembukaan Kompleks Sayyidah Fatimah Zahra (salamullahi 'alaiha) di Makam Suci Amirul Mukminin Ali ('alaihis salam) merupakan nikmat besar dan abadi bagi dunia Syiah, serta menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan sejarah ini secara spiritual.

Beliau menjelaskan bahwa Amirul Mukminin Ali ('alaihis salam) dan tempat yang dihuni para wali Allah dan para malaikat memiliki keindahan yang sebagian bisa dilihat dengan mata, seperti arsitektur, cermin, kemegahan langit-langit, dan ornamen artistik kompleks ini. Namun, keindahan para malaikat dan alam ghaib tidak dapat dilihat dengan mata biasa. Meskipun demikian, keindahan yang tampak ini tetap unik dan luar biasa.

Menyinggung datangnya bulan Rajab, Ayatullah Husseini menyebutnya sebagai kesempatan khusus untuk rekonstruksi spiritual manusia. Beliau menjelaskan urutan bulan suci: Rajab, Sya'ban, dan Ramadan, serta menekankan hadits yang menyatakan bahwa Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban bulan Nabi Muhammad, dan Ramadan bulan umat Nabi. Pembagian ini menunjukkan tingkatan kedekatan spiritual dengan Allah.

Ayatullah Husseini menekankan bahwa istighfar membawa berkah besar, memberikan ketenangan jiwa, kemudahan dalam hidup, dan menurut ayat dan hadits, menambah rezeki dan umur. Istighfar membersihkan jiwa dan mempengaruhi dunia dan akhirat seseorang.

Beliau juga menekankan bahwa tertundanya jawaban doa bukan berarti ditolak; kadang, doa itu sendiri adalah nikmat besar. Doa seharusnya dipahami dengan makna, bukan hanya untuk meraih pahala, karena doa adalah alat penyucian dan peningkatan spiritual manusia.

Di akhir, Ayatullah Husseini menyatakan: “Doa adalah tangga untuk peningkatan manusia. Jika dibaca dengan penghayatan, meski singkat, doa akan memberikan efek yang mendalam. Hubungan dengan Allah adalah inti dari nilai manusia, dan doa adalah salah satu cara terpenting untuk menjalin hubungan itu.”

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha