Saturday 15 November 2025 - 23:27
Teladan Sayyidah Fatimah A.S. adalah Jalan Terang Menuju Kebahagiaan dan Kesempurnaan Manusia

Hawzah/ Hujjatul Islam Sayyid Naqi Mahdi Zaidi menekankan bahwa pengetahuan dan kecintaan kepada Hazrat Fatimah Zahra A.S. adalah jalan keselamatan bagi manusia, serta bahwa menjaga hak-hak perempuan dan memperingati Hari-Hari Fatimiyah secara layak adalah hal yang sangat penting.

Berita Hawzah – Hujjatul Islam Sayyid Naqi Mahdi Zaidi, dalam khutbah Salat Jumat di Taragarai, India, menekankan pentingnya masa-masa duka Fatimiyah. Beliau menyatakan bahwa selain menyoroti keutamaan Hazrat Siddiqa Tahira A.S., pada kesempatan ini juga penting untuk membahas posisi dan hak-hak wanita dalam Islam. Sebagai sistem hidup yang lengkap dan menyeluruh, Islam memiliki aturan yang jelas dan prinsipil terkait seluruh aspek kehidupan wanita.

Beliau menegaskan bahwa menghidupkan budaya Fatimiyah dan meneladani perilaku praktis Hazrat Zahra A.S. dapat memperkuat fondasi keluarga, meningkatkan peran sosial wanita, dan membangun masyarakat yang beretika. Peringatan Fatimiyah merupakan momen berharga untuk menanamkan dan menjelaskan nilai-nilai luhur tersebut.

Beliau menyoroti kedudukan tinggi Hazrat Fatimah Zahra A.S. dan menegaskan bahwa cinta dan pengetahuan tentang beliau merupakan jalan yang pasti bagi manusia menuju kebahagiaan dan kesempurnaan. Berdasarkan riwayat, tidak ada nabi yang mencapai kesempurnaan risalahnya kecuali mengakui keutamaan Hazrat Siddiqa Tahira ‘A.S. dan menempatkan cinta beliau di hati mereka.

Hujjatul Islam Zaidi melanjutkan dengan menyinggung kebesaran spiritual dan kedudukan ilahi Hazrat Fatimah Zahra A.S., menjelaskan bahwa kepribadian beliau melampaui batas pemahaman manusia. Ajaran dan teladannya menjadi panduan komprehensif untuk peningkatan spiritual dan reformasi sosial umat Muslim. Mengikuti ajaran Fatimiyah menjadi sumber pertumbuhan moral, keteguhan keluarga, dan penguatan nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat.

Menyambut masa duka Fatimiyah, beliau menekankan pentingnya merayakan momen ini dengan semangat, perhatian, dan program yang lebih bermakna dibanding sebelumnya. Hal ini bertujuan agar generasi muda lebih mengenal ajaran murni Fatimiyah dan teladan Hazrat Zahra A.S., sehingga nilai-nilai beliau semakin dikenal dan tersebar luas di masyarakat. Masa ini juga menjadi kesempatan untuk menelaah peran pendidikan, etika, dan sosial dari sosok teladan tersebut.

Khutib Jumat Taragarai, India, menjelaskan bahwa Islam menetapkan hak-hak bagi wanita yang tidak ditemukan secara komprehensif dan adil dalam sistem atau peradaban lain. Salah satu hak utama adalah hak waris bagi wanita, yang diatur Islam pada masa ketika banyak masyarakat masih menolak hak-hak sosial dasar bagi perempuan.

Beliau menegaskan bahwa wanita dalam Islam, baik sebagai ibu, istri, putri, saudari, maupun individu aktif dalam masyarakat, memiliki hak dan martabat yang jelas. Hadis Nabi Muhammad S.A.W.W. yang menyatakan, “Surga berada di bawah kaki ibu,” menegaskan keagungan dan kesucian posisi ibu serta wanita dalam Islam.

Beliau menekankan bahwa menghalangi wanita dari hak-hak syar’i maupun kemanusiaannya, bertentangan dengan ajaran Islam. Islam menjelaskan posisi, martabat, dan kehormatan wanita dalam masyarakat, serta menetapkan aturan yang kokoh untuk menjaganya.

Beliau menambahkan bahwa Islam menetapkan hak-hak tertentu dalam pernikahan, termasuk mahar dan nafkah, serta mewajibkan suami berperilaku baik dan mulia terhadap istrinya. Dalam posisi sebagai putri, Islam memberikan bagian waris tertentu yang mencerminkan keadilan dan prinsip menyeluruh syariat.

Di akhir khutbah, beliau mengutuk keras ledakan di Delhi, menyebutnya sebagai peristiwa menyedihkan yang mengguncang seluruh masyarakat. Beliau juga menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga korban dan para penyintas, serta mendoakan kesembuhan bagi para luka-luka, serta terciptanya perdamaian dan ketenangan di seluruh negeri.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha