Thursday 30 October 2025 - 08:30
Kajian Mahdawī (7)| Imam Mahdi (afs) dalam Pandangan Orang secara Umum

Hawzah/ Setelah periode kegaiban (ghaibah) berakhir dan atas kehendak Allah swt pencipta alam semesta, Imam Keduabelas (as) akan muncul (zuhur) dan memenuhi dunia dengan kebaikan dan keadilan. Tidak seorang pun yang mengetahui waktu kemunculan Al-Muntadhor afs. Diriwayatkan oleh Imam Zaman (as) diriwayatkan bahwa "siapa saja yang menetapkan waktu tertentu untuk kemunculanku, dia adalah pendusta."

Dilansir dari Kantor Berita Hawzah, serial kajian mahdawiyah yang berjudul "Menuju Peradaban yang Ideal" . Kajian ini ditujukan kepada Anda, para cendekiawan terhormat, dengan tujuan menyebarkan ajaran dan pengetahuan seputar Imam Zaman Afs.

Kelahiran dan Silsilah
Imam terakhir Syiah dan penerus kedua belas Rasulullah Saw dilahirkan pada subuh hari Jumat, pertengahan bulan Sya'ban tahun 255 Hijriah (868 Masehi) di Samarra, salah satu kota di Irak.

Ayahanda beliau adalah Imam kesebelas Syiah, Imam Hasan al-Askari (as), sementara ibunda beliau adalah seorang wanita suci bernama "Narjis". Terdapat berbagai riwayat mengenai latar belakang etnis ibunda beliau. Menurut satu riwayat, beliau adalah putri Yasyu' (Joshua), putra Kaisar Romawi, dan ibunya adalah keturunan Syam'un (Simon), salah seorang hawari (pengikut setia) Nabi Isa (as). Berdasarkan riwayat ini, Narjis memeluk Islam setelah mengalami sebuah mimpi ajaib. Atas bimbingan Imam Askari (as), beliau menempatkan diri di tengah pasukan Romawi yang hendak memerangi kaum Muslimin, hingga akhirnya ditawan oleh tentara Islam. Imam Hadi (as) kemudian mengutus seseorang untuk membebaskannya dan membawanya ke Samarra. Riwayat-riwayat lain juga menyebutkan, namun yang terpenting adalah bahwa Sayyidah Narjis 'alaihas salam pernah tinggal di rumah Hakimah Khātūn 'alaihas salam—saudari perempuan Imam Hadi (as)—dan dididik serta dihormati dengan sangat olehnya.

Sayyidah Narjis 'alaihas salam adalah wanita yang namanya telah dipuji berpuluh-puluh tahun sebelumnya di dalam sabda Rasulullah Saw, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib (as), dan Imam Ja,far As-Shadiq (as), yang menyebutnya sebagai sebaik-baik budak perempuan dan penghulu mereka. Perlu duketahui bahwa ibu Imam Zaman (afs) juga dipanggil dengan nama-nama lain seperti Susan, Raihanah, Malika, dan Shaqil.

Nama, Julukan, dan Gelar

Nama dan julukan (kunyah) Imam Zaman (afs) sama dengan nama dan julukan Rasulullah Saw. Dalam beberapa riwayat, disebutkan larangan untuk menyebut nama aslinya hingga waktu kemunculannya (zuhur).

Gelar-gelar beliau yang terkenal antara lain adalah:

· Al-Mahdi (Yang Mendapat Petunjuk), Al-Qa'im (Yang Bangkit/Berdiri), Al-Muntazhar (Yang Dinantikan), Baqiyyatullah (Sisa Peninggalan Allah), Al-Hujjah (Bukti/Keterangan), Al-Khalaf ash-Shalih (Penerus yang Saleh), Al-Manshur (Yang Ditolong), Shahib al-Amr (Pemilik Urusan), Shahib az-Zaman (Pemilik Zaman), Wali al-'Ashr (Wali di Masa Ini). Yang paling terkenal di antaranya adalah "Al-Mahdi".

Makna di Balik Gelar-Gelar Mulia

Setiap gelar ini menyampaikan pesan khusus tentang sosok agung tersebut:

· "Al-Mahdi" karena beliau adalah sosok yang memperoleh petunjuk tertinggi dan akan menyeru manusia menuju kebenaran.
· "Al-Qa'im" karena beliau akan bangkit membela kebenaran.
· "Al-Muntazhar" karena seluruh umat menantikan kedatangannya.
· "Baqiyyatullah" karena beliau adalah sisa dari hujah-hujah (bukti-bukti) Allah swt di alam semesta ini.
· "Al-Hujjah" berarti hujjah (bukti) Allah atas ciptaan-Nya.
· "Al-Khalaf ash-Shalih" berarti penerus yang layak bagi para wali Allah.
· "Al-Manshur" karena beliau ditolong oleh Allah.
· "Shahib al-Amr" karena tugas menegakkan pemerintahan Ilahi yang adil ada di pundaknya.
· "Shahib az-Zaman" dan "Wali al-'Ashr" berarti bahwa beliau adalah penguasa dan pemimpin tunggal di zamannya (atau dengan kata lain imam di era ini)..

Tahapan kehidupan Imam Mahdi (afs) terbagi, dan mencakup 3 masa penting:

1. Masa Istitar (Ketersembunyian): Kehidupan tersembunyi beliau sejak kelahiran hingga syahidnya Imam Hasan al-Askari (as).
2. Masa Ghaibah (Kegaiban): Dimulai sejak syahidnya Imam ke-11 (as) dan akan berlanjut hingga waktu kemunculannya yang ditentukan oleh kehendak Allah.
3. Masa Kemunculan (Zuhur): Setelah periode kegaiban berakhir dan atas kehendak Tuhan Semesta Alam, Imam Keduabelas (afs) akan muncul dan memenuhi dunia dengan kebaikan dan keadilan. Tidak seorang pun yang mengetahui waktu kemunculan Sang Al-Muntadhor itu. Dari Imam Zaman (afs) diriwayatkan: "Mereka yang menetapkan waktu tertentu untuk kemunculanku, dia adalah pendusta."

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha