Berita Hawzah - Hujjatul Islam wal Muslimin Sayyid Mahdi Alizadeh Mousavi, wakil Kantor Pemimpin Tertinggi di Bangladesh, dalam kunjungannya ke Kantor Berita Hawzah, mengadakan pertemuan dengan Hujjatul Islam wal Muslimin Reza Rostami, kepala Pusat Media dan Ruang Maya Hawzah Ilmiyah, dan menekankan pentingnya media. Ia menyatakan, di dunia saat ini, seseorang akan lebih berhasil jika ia mendapatkan berita lebih awal daripada yang lain dan mampu mengarahkan informasi tersebut menuju tujuan dan hasil yang diinginkan.
Ia juga menyoroti pentingnya posisi sub-benua India dalam dunia Islam dan menambahkan bahwa sub-benua ini adalah pusat populasi dunia Islam. Wilayah ini merupakan rumah bagi banyak ulama besar dunia Islam yang memiliki pengaruh signifikan dalam pemikiran dan fikih Islam.
Wakil Kantor Pemimpin Tertinggi di Bangladesh menegaskan, meskipun sub-benua sangat penting, wilayah ini kurang diperhatikan dalam kebijakan global. Padahal masyarakat di wilayah ini berada di sisi kita dan dalam banyak masalah politik serta sosial, bergerak sejalan dengan Iran. Misalnya, dalam perang agresi 12 hari terakhir, rakyat dan pemerintah Pakistan memberikan dukungan signifikan.
Ia menambahkan, jika perhatian khusus terhadap wilayah ini tidak diberikan, populasi Muslim di sana bisa hilang secara bertahap dan jarak antara Iran dengan mereka akan semakin besar. Oleh karena itu, perhatian lebih terhadap sub-benua perlu diberikan dan dimasukkan dalam kebijakan kita.
Hujjatul Islam wal Muslimin Alizadeh Mousavi, dengan menyebut kunjungannya baru-baru ini ke Afghanistan, Bangladesh, dan Arab Saudi, menyampaikan adanya perubahan signifikan dalam pandangan rakyat dan pejabat negara-negara Islam terhadap Republik Islam Iran. Ia mengatakan bahwa kini Iran di dunia Islam dikenal sebagai poros kekuatan dan perlawanan.
Wakil Kantor Pemimpin Tertinggi di Bangladesh ini menambahkan, dengan meningkatnya perhatian dunia terhadap peran Iran pasca-perubahan regional terbaru, dalam pertemuan di Bangladesh, respons masyarakat dan tokoh terkemuka terhadap posisi Iran sangat positif. Bahkan di Universitas Dhaka, sekitar 300 mahasiswa ilmu politik mendiskusikan tindakan Iran menghadapi rezim Zionis dan mendukung kelanjutan perlawanan Iran. Salah satu dosen universitas tersebut menyatakan dalam pertemuan itu, “Jika Iran kalah, dunia Islam akan hancur.”
Ustadz Hawzah Ilmiyah Qom menekankan pentingnya peran media dan menyatakan bahwa posisi Iran di dunia Islam telah meningkat pesat. Kini saatnya bagi media Iran untuk dengan cerdas menyoroti respons ini dan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat wacana perlawanan dan persatuan umat Islam. Saat ini, negara-negara sub-benua, terutama Bangladesh dan Afghanistan, lebih sejalan dan selaras dengan posisi Republik Islam Iran dibanding sebelumnya.
Your Comment