Berita Hawzah | Karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang memiliki kebebasan memilih (ikhtiari), ada kemungkinan ia—dengan pengaruh berbagai faktor— meninggalkan penghambaan kepada Allah, dan melupakan kemerdekaan dirinya yang sejati, lalu menjadi tawanan dan hamba bagi selain Allah swt. Oleh karena itu, Imam Ali bin Abi Thalib as. berkata seperti ini kepada orang-orang dengan sabda-Nya:
وَ لَا تَکُنْ عَبْدَ غَیْرِکَ وَ قَدْ جَعَلَکَ اللَّهُ حُرّاً.¹
"Jangan jadikan diri kamu budak dari selain kamu, sedangkan Dia (Allah SWT) telah menciptakan kamu dalam keadaan merdeka."
Penjelasan:
Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as. pada bagian kedua dari penggalan Nahjul Balaghah ini bersabda: "Allah menciptakanmu dalam keadaan merdeka," sementara pada bagian pertama Beliau bersabda: "Janganlah engkau menjadi hamba bagi selain-Nya!".
Soal: "Bagaimana mungkin seseorang yang diciptakan dalam keadaan merdeka bisa terperangkap dalam perbudakan (penghambaan) selain Allah?".
Mungkin jawaban (atas pertanyaan) ini dapat dicari dalam riwayat-riwayat yang gamblang ini:
مَنْ کَرُمَتْ عَلَیْهِ نَفْسُهُ، هَانَتْ عَلَیْهِ شَهَوَاتُهُ.²
"Barangsiapa yang menjunjung tinggi harga dirinya,maka hawa nafsunya akan menjadi rendah dan hina di matanya".
مَنْ هَانَتْ عَلَیْهِ نَفْسُهُ فَلاَ تَأْمَنْ شَرَّهُ.³
"Barangsiapa yang merendahkan harga dirinya sendiri, maka janganlah engkau merasa aman dari marabahaya".
Dengan teliti dan berusaha mendalami riwayat-riwayat ini bahwa hilangnya kemerdekaan atau terjadinya perbudakan kepada selain Allah SWT itu disebabkan oleh hilangnya harga diri.
Jika seseorang telah mengenal dirinya sendiri, jika seseorang telah menyadari nilai dan martabat kemanusiaannya yang sebenarnya, maka ia sama sekali tidak akan—dan dalam kondisi apapun—rela menyerahkan dirinya pada kehinaan serta perbudakan selain Allah SWT. Kekuasaan, hawa nafsu, harta, maupun ancaman musuh tidak akan mampu memperbudak orang seperti ini. Sebab, ia hanya menganggap Allah yang layak menentukan nilainya, dan ia tidak akan pernah rela menerima sesuatu yang lebih rendah daripada Allah SWT dan Surga-Nya.
Sebagaimana Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib as., bersabda:
إِنَّهُ لَیْسَ لِأَنْفُسِکُمْ ثَمَنٌ إِلَّا الْجَنَّةَ، فَلَا تَبِیعُوهَا إِلَّا بِهَا.⁴
"Sesungguhnya tidak ada harga bagi jiwa-jiwa kalian kecuali Surga, maka janganlah kalian menjualnya (jiwa-jiwa kalian) kecuali dengannya (surga)".
Catatan Kaki:
1. Nahj al-Balaghah, Surat ke-31.
2. Nahj al-Balaghah, Hikmah ke-449.
3. Tuhaf al-'Uqul, Jilid 1, Halaman 483.
4. Nahj al-Balaghah, Hikmah ke-456.
Your Comment