Berita Hawzah - Dilansir dari laporan tim jurnalis Kantor Berita Hauzah, Ayatullah Hafiz Sayyid Riyadl Hussain Najafi, Ketua seluruh sekolah syi'ah Pakistan, memuji keteguhan dan konsistensi Hamas dalam khotbah Jumatnya di Masjid Jami Ali, Lahore.
Beliau menyatakan bahwa; "perlawanan kelompok Palestina ini (Hamas), telah berhasil menonjolkan masalah Palestina di panggung dunia dan memastikan suara warga Gaza yang tertindas didengar secara luas."
Dalam kelanjutan khotbahnya, ia (Ayatullah Najafi) mengenang kembali sejarah awal Islam, dengan mengatakan: "Setelah hijrahnya Rasulullah (saw), pertempuran pertama terjadi di Badar, di mana pasukan Muslim yang berjumlah 313 orang, melawan 950 orang kaum kafir, mencapai kemenangan dan pertolongan ilahi," ujarnya. Dan kemenangan ini menunjukkan bahwa Allah (Tuhan) berkuasa untuk memberikan kekuatan yang menakjubkan kepada kaum-kaum yang lemah."
Ulama terkemuka Pakistan ini kemudian beralih membandingkan kekuatan negara-negara dan perlawanan (kontemporer), lalu menambahkan: "Hal yang sama terjadi dihari ini di hadapan rezim Zionis; Israel, dengan dukungan penuh dari Amerika dan kekuatan dunia lainnya, bahkan dengan memiliki teknologi nuklir dan kemampuan militer, belum mampu membebaskan satu pun sandera mereka dari Hamas."
Dalam kelanjutan khotbahnya, ia (Ayatullah Najafi) menekankan:
"Meskipun Hamas tidak memiliki dukungan di dunia, dan bahkan banyak negara Muslim menghindari penyebutan namanya (Hamas),tapi mereka dengan ketekunan, keberanian, dan keteguhan mampu mengangkat perhatian isu Palestina di panggung dunia."
Ketua konsensus seluruh sekolah syi'ah Pakistan juga menyinggung pentingnya melakukan perlawanan dan ketaatan kepada Tuhan, dan berkata: "Imam Hussain (As) juga meneriakkan seruan pertolongan di jalan kebenaran, namun tidak ada seorang pun yang datang membantunya. Hari ini pun, rakyat Gaza yang tertindas meneriakkan seruan bantuan, namun tidak ada satu pun negara Muslim yang menanggapinya. Jika kita ingin menjadi Muslim sejati, kita harus terlebih dahulu menaati Tuhan."
Di sisi lain khotbahnya, Beliau menjelaskan kedudukan Nabi Besar (saw) dan Ahlul Bait (AS), dengan mengatakan:
"Jangan pernah berpikir bahwa Nabi Saw dan Ahlul Bait berada pada kedudukan yang sama; namun sebaliknya, setelah Tuhan (Allah), Nabi Saw memiliki kedudukan tertinggi dan terbaik."
Di akhir khotbahnya, ia menjelaskan: "Keteguhan dan perlawanan bangsa-bangsa,- baik di masa awal Islam maupun hari ini-, adalah bukti nyata kekuatan ilahi dan pengaruh (dampak) dari tokoh-tokoh perlawanan, dan Hamas hari ini adalah contoh nyata dari keteguhan ini."
Your Comment