Wednesday 5 November 2025 - 07:51
Majelis Ulama Muslim Lebanon Nyatakan Dukungan Tegas terhadap Perlawanan Islam

Hawzah/ Dalam sebuah pernyataan, Majelis Ulama Muslim Lebanon menyatakan bahwa: “Kunjungan para pejabat Amerika ke kawasan, yang dikemas dengan dalih mencari solusi, sejatinya bertujuan untuk menjamin kondisi politik, keamanan, dan militer terbaik bagi rezim Zionis.”

Berita Hawzah – Dalam sebuah pernyataan yang dirilis usai pertemuan berkala, Dewan Pengurus Majelis Ulama Muslim Lebanon menegaskan bahwa kunjungan para pejabat Amerika Serikat ke kawasan, yang dikemas dengan dalih mencari solusi, sejatinya bertujuan untuk menjamin kondisi politik, keamanan, dan militer terbaik bagi rezim Zionis.

Majelis tersebut menyatakan bahwa para pejabat AS datang dengan ancaman yang jelas dan terang-terangan. Mereka menekan agar Lebanon menyetujui negosiasi dengan musuh, atau akan membiarkan “monster Zionis” melakukan pembantaian baru di Lebanon.

Majelis Ulama menegaskan bahwa Perlawanan Islam mampu menghadapi segala kondisi, betapapun sulitnya, dan memiliki kapasitas untuk membela Lebanon serta rakyatnya. Ditekankan pula bahwa tak seorang pun warga Lebanon yang merdeka akan menerima negosiasi yang merendahkan dengan pendukung Amerika yang hanya membela kepentingan Zionis.

Dalam pernyataan itu, Majelis juga mengutuk serangan rezim Zionis terhadap warga sipil di kota selatan Bayadh, yang menyebabkan gugurnya dua bersaudara, Hasan dan Husain Ibrahim Suleiman, di hadapan ibu mereka. Mereka mendesak pemerintah Lebanon untuk mengambil langkah tegas guna mencegah berulangnya kejahatan semacam itu.

Majelis Ulama juga mengecam tindakan partai Pasukan Lebanon dan sekutunya yang mengganggu sidang legislatif parlemen, sehingga menghambat pembahasan rancangan undang-undang dan usulan yang menyangkut kepentingan rakyat, termasuk rekonstruksi infrastruktur di wilayah selatan dan hak-hak pensiunan.

Dalam pernyataan tegasnya, Majelis menolak segala bentuk negosiasi langsung maupun tidak langsung dengan rezim Zionis, dan menuntut agar musuh mematuhi Resolusi 1701: menarik diri dari wilayah yang masih diduduki di selatan Lebanon, membebaskan para tahanan, menghentikan serangan udara, darat, dan laut, serta memulai proses rekonstruksi. Hanya setelah itu, barulah pembicaraan mengenai stabilisasi gencatan senjata dapat dilakukan.

Majelis juga menyampaikan ucapan selamat dan belasungkawa yang tulus kepada Brigade Izzuddin Qassam atas gugurnya dua pejuang perlawanan, Abdullah Jalameh dan Qais al-Baytawi, yang bersama Ahmad Nashrati, gugur dalam pertempuran heroik melawan pasukan pendudukan Zionis di barat Jenin.

Terakhir, Majelis Ulama mengutuk pelanggaran berulang oleh militer Zionis terhadap wilayah kedaulatan Suriah, termasuk pendirian pos pemeriksaan di jalan Damaskus, Quneitra, tepatnya di persimpangan Kom Muhayris, serta pemeriksaan terhadap pejalan kaki yang merupakan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Suriah.

Majelis menyerukan kepada rakyat Suriah untuk berpartisipasi dalam perlawanan rakyat terhadap pendudukan Zionis, dan memaksa mereka mundur dari tanah-tanah yang diduduki.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha