Monday 27 October 2025 - 22:16
Tiga Prinsip Dasar untuk Sukses dalam Menuntut Ilmu

Hawzah/ Seorang guru akhlak Hauzah Ilmiah, menekankan pentingnya tiga prinsip utama dalam kehidupan penuntut ilmu. Beliau menyatakan bahwa prinsip-prinsip ini—yang meliputi ketakwaan, mengikuti sunnah, dan menjaga adab—dapat menjadi penuntun para pelajar dalam perjalanan ilmiah dan spiritual mereka.

Dilansir dari Kantor Berita Hawzah, Hujjatul Islam dan Muslimin Ghaffarfam, Ustadz akhlak di Hawzah Ilmiah, dalam pertemuannya dengan para pelajar Madrasah Imam Ridha as , menerangkan tantangan dan rintangan didalam kehidupan penuntut ilmu, sekaligus menjelaskan manisnya nilai-nilai luhur di jalan ini. Beliau merangkum tiga prinsip dasar untuk meraih kesuksesan (untuk penuntut ilmu ).

Dengan mengacu pada kesulitan dan tantangan yang dihadapi para penuntut ilmu, beliau menjelaskan tiga prinsip penting yang dapat menuntun mereka dalam jalan ilmu dan takwa. Beliau menegaskan, "Di balik segala kesulitannya, kehidupan penuntut ilmu tetap memiliki manisnya cita rasa dan nilai-nilai yang khas."

1. Takwa: Kunci Kesuksesan dalam Kehidupan Penuntut Ilmu

Hujjatul Islam wal-Muslimin Ghaffarfam menekankan pentingnya ketakwaan dalam kehidupan manusia, khususnya di jalan thalabah. Berlandaskan firman Allah;


"وَمَن یَتَّقِ اللَّهَ یَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا"


Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. (QS. Ath-Thalaq: 2).

Dan dalam Khutbah 182 Nahj al-Balaghah, beliau mendefinisikan takwa sebagai kunci kebenaran dan keselamatan hidup. Beliau menyatakan, "Takwa bukan hanya pembuka jalan di kala susah, tetapi juga merupakan jalan merdeka dari segala perbudakan (hawa nafsu) dan meraih kebahagiaan abadi di akhirat."

2. Menjaga serta memperhatikan Sunnah-Sunnah: Melejitkan Potensi Ruhani dan Jasmani

Beliau menekankan pentingnya memperhatikan amalan-amalan sunnah dan kebajikan dalam keseharian para penuntut ilmu agama. Beliau menyebutkan amalan-amalan seperti menyebarkan salam dan melaksanakan shalat malam (tahajjud) sebagai faktor penguat ruhani dan pendekat diri kepada Allah.

Mengutip sabda Rasulullah SAW:


"أَفْشُوا السَّلَامَ بَیْنَکُمْ تَحَابُّوا"

"Sebarkanlah salam di antara kalian, niscaya kalian akan saling mencintai."

Guru akhlak ini menekankan pentingnya menyebarkan salam dan kasih sayang di antara sesama penuntut ilmu. Beliau juga menerangkan keutamaan waktu di sepertiga malam dan pentingnya doa di malam hari, seraya berkata; "Pada saat-saat yang khusus ini, pintu-pintu langit terbuka lebar untuk hamba-hamba-Nya."

3. Menjaga Adab (prilaku): Perilaku Mulia, Kunci Kesuksesan dalam Menjalin Hubungan

Hujjatul Islam wal-Muslimin Ghaffarfam menyatakan bahwa menjaga adab dan akhlak mulia adalah prinsip penting lainnya dalam perjalanan thalabah. Berlandaskan sabda mulia Rasulullah SAW;


إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مَکَارِمَ الْأَخْلَاقِ

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.

Beliau menegaskan juga, "Akhlak yang baik tidak hanya untuk berinteraksi dengan sesama, tetapi juga memainkan peran vital dalam setiap tahapan kehidupan." Khusus bagi para thalabah yang kelak akan berperan sebagai pendakwah dan pembimbing masyarakat, menjaga akhlak dan adab adalah sebuah keharusan.

Beliau menutup dengan menekankan bahwa kesuksesan di jalan menuntut ilmu itu memerlukan komitmen terus-menerus pada ketakwaan, memperhatikan sunnah-sunnah, dan menjaga adab (prilaku). "Prinsip-prinsip ini tidak hanya membantu thalabah dalam menuntut ilmu dan makrifat, tetapi juga menjadi sarana untuk mencapai kesempurnaan insani dan mendekatkan diri kepada Allah SWT."

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha