Berita Hawzah – Dalam seminar bertajuk “Kesatuan dan Solidaritas Suci”, Hujjatul Islam Mohsen Taheri, wakil rakyat Golestan di Majelis Khobregon Rahbari, menekankan pentingnya komunikasi sosial dalam masyarakat Islam. Ia menyatakan bahwa hubungan keluarga, sosial, dan persahabatan, meskipun diwarnai perbedaan pandangan, dapat menjadi sarana untuk membangun empati dan mengurangi kesenjangan sosial.
Berdasarkan ajaran Al-Qur’an dan nilai-nilai agama, Taheri menambahkan bahwa memelihara silaturahmi, mengunjungi orang sakit, dan menjaga ikatan kemanusiaan termasuk faktor utama yang memperkuat semangat persaudaraan dalam masyarakat. Pengalaman menunjukkan bahwa pengaruh budaya paling efektif selalu diwujudkan melalui interaksi manusia secara langsung.
Hujjatul Islam itu juga menyoroti peran media sosial sebagai peluang penting untuk mengembangkan interaksi sosial, seraya menekankan perlunya kehadiran yang aktif, sadar, dan terarah di ranah digital.
Sementara itu, Muhammad Reza Safar Harandi, anggota Majelis Penentuan Kepentingan Nasional, dalam kesempatan yang sama menekankan pentingnya menjaga harapan dan dinamika sosial. Ia menyatakan bahwa penguatan komunikasi publik dan solidaritas sosial memiliki peran krusial dalam menetralkan upaya pembentukan opini negatif, sekaligus memperkuat kohesi dan tanggung jawab kolektif melalui aktivitas budaya dan sosial yang berkesinambungan.
Your Comment