Berita Hawzah – Pernyataan terbaru Hamas yang dirilis bertepatan dengan Hari Internasional Solidaritas dengan Palestina pada 29 November, gerakan ini menyerukan kepada masyarakat dunia untuk menunjukkan solidaritas yang lebih besar terhadap rakyat tertindas Palestina.
Hamas meminta seluruh insan merdeka dan bermartabat di berbagai belahan dunia untuk mendukung perjuangan kesetaraan rakyat Palestina serta hak sah mereka atas kebebasan dan kemerdekaan.
Gerakan ini juga menyampaikan apresiasi kepada para aktivis rakyat di seluruh dunia atas aksi-aksi yang telah dilakukan, sekaligus menyerukan penguatan dan konsolidasi upaya untuk memperkuat barisan perjuangan Palestina melawan penjajahan Israel.
Hamas mengajak bangsa Arab, umat Islam, dan seluruh insan merdeka di dunia agar menjadikan tanggal 29 November sebagai titik awal baru untuk membangkitkan semangat dukungan terhadap rakyat Palestina yang tertindas, dalam menghadapi penjajahan Israel dan pelanggaran hukum kemanusiaan di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem.
Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan bahwa Hari Solidaritas Internasional dengan Palestina tahun ini datang sekitar 50 hari setelah dimulainya gencatan senjata di Jalur Gaza. Namun, Israel yang disebut sebagai “rezim fasis penjajah” terus melanggar gencatan senjata setiap hari melalui penghancuran bangunan, penembakan terhadap warga sipil, serta menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan dengan menembaki konvoi bantuan.
Hamas menambahkan bahwa pemerintahan “rasis sayap kanan ekstrem” Israel juga semakin intensif melakukan agresi, pembangunan permukiman, dan proyek Yahudisasi di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki, tanpa mengindahkan hukum maupun resolusi internasional.
Hamas menegaskan bahwa perjuangan rakyat Palestina adalah perjuangan nasional yang suci untuk mengakhiri penjajahan paling panjang dan paling brutal di dunia. Dampak kejahatan ini melampaui wilayah Palestina dan, karena tidak adanya tindakan pencegahan serius dari kekuatan dunia, telah merendahkan wibawa resolusi internasional dan PBB. Hamas memperingatkan bahwa hal ini merupakan ancaman nyata bagi keamanan dan stabilitas kawasan maupun dunia, dan jika tidak ada langkah pencegahan, konsekuensinya akan menimpa seluruh umat manusia.
Sumber: The Palestinian Information Center
Your Comment