Saturday 18 October 2025 - 10:57
Akhlak Kehidupan | Skenario Tersembunyi Setan

Hawzah/ Bagaimana mungkin seorang mukmin yang rajin shalat bisa berangsur berubah menjadi pribadi yang lalai? Skenario rahasia iblis dimulai dengan menyerang shalat malam dan berakhir dengan penguasaan total atas hati. Mengenal skenario ini dapat menjadi jalan keselamatan.

Berita Hawzah - Umur manusia semestinya dihabiskan untuk beribadah dan menghamba kepada Allah. Seorang hamba sejati senantiasa diliputi kekhawatiran akan terputus dari Sang Kekasih Ilahinya. Oleh karena itu, Imam Ali Zainal Abidin as dalam munajatnya kepada Allah SWTmengungkapkan:


اللَّهُمَّ ... عَمِّرْنی ما کانَ‌ عُمری‌ بِذْلَةً فی طاعَتِکَ، فإذا کانَ عُمری مَرتَعاً لِلشَّیطانِ فَاقبِضْنی إلَیکَ.¹

Ya Allah!
Panjangkanlah umurku selama umurku menjadi ladang pengabdian dalam ketaatan kepada-Mu,
dan apabila umurku telah berubah menjadi padang rumput bagi syaitan, maka cabutlah nyawaku kepada-Mu.

Penjelasan:
Seorang pecinta sejati tak pernah rela terpisah sedetik pun dari Sang Kekasih. Ia tak sudi menjalani dunia tanpa Kehadiran yang dicintai. Dunia tanpa Kekasih, dalam pandangan pecinta sejati, hanyalah kegelapan dan kesuraman. Sang pecinta membenci segala hal yang dapat memisahkannya dari Sang Kekasih.

Sesungguhnya, Imam Ali Zainal Abidin as, dalam ungkapan yang begitu indah dan penuh cinta ini, mengajarkan kepada kita jalan menuju kebahagiaan abadi. Beliau mengajarkan kita untuk memohon kepada Allah Swt. dengan penuh kerinduan:

"Ya Allah!
Selama aku masih mengenakan pakaian penghambaan dan ketaatan kepada-Mu, izinkanlah aku untuk hidup dan bernafas.
Namun, begitu Engkau lihat umur dan kehidupanku telah berubah menjadi ajang permainan syaitan, cabutlah nyawaku!
Aku tak menginginkan nafas yang tidak digunakan untuk taat kepada-Mu."

Dan inilah puncak tertinggi dari kecintaan dan kerinduan seorang hamba.

Hati tanpa pertemuan dengan-Mu janganlah merasakan kebahagiaan,
Dari rasa sakit dan kesengsaraan janganlah merasakan kebebasan.
Reruntuhan hatiku tanpa kehadiran-Mu, ya Ilahi,
Janganlah Engkau perlihatkan kemakmuran selamanya.²

Namun, Bagaimana mungkin usia seorang mukmin bisa berubah menjadi padang rumput bagi setan?

Tentunya, Setan selalu mengintai dan memasuki setiap orang melalui "pintu" yang paling sesuai baginya.

Suatu hari, setan membuat shalat malam tampak sepele di mata manusia.
Di hari lain,ia menghalanginya dari shalat di awal waktu.

Langkah selanjutnya, setan merampas kenikmatan dan kekhusyukan dalam shalatnya.

Setelah berhasil merenggut shalat darinya, setan pun melanjutkan langkah-langkah jahatnya.
Dia membujuknya untuk meninggalkan hijab, tenggelam dalam dunia maya, menonton tayangan tak bermoral, mengabaikan mencari rezeki halal, mengumpat, memfitnah, tidak mempedulikan orang tua, serta acuh terhadap kaum duafa...
Hingga suatu saat, ketika orang yang dahulu beriman itu tersadar, ia mendapati seluruh bekalnya, seluruh modal eksistensialnya, semua ikatan cinta antara dia dan Sang Kekasih—semuanya telah sirna. Seluruh wujudnya telah kosong dari cahaya Ilahi, dan jiwanya telah berubah menjadi arena permainan setan. Oleh karena itulah, Allah berulang kali berfirman dalam Al-Qur'an:


وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّیْطَانِ إِنَّهُ لَکُمْ عَدُوٌّ مُبِینٌ

"Dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.s Al-Baqarah: 208)"

Bagaimana mungkin seorang mukmin yang rajin salat (sembahyang) dapat berangsur-angsur berubah menjadi pribadi yang lalai?
Skenario tersembunyi Iblis dimulai dengan menyerang salat malam (salatullail), dan berakhir dengan penguasaan hati secara total. Mengenali skenario ini adalah kunci menuju keselamatan.

catatan:

1. do'a ke- 20 dalam Sahifah sajjadiyah.

2. Syair Baba Thahir.

Tags

Your Comment

You are replying to: .
captcha